Bisnis.com, JAKARTA — Serangkaian kesepakatan dagang Presiden AS Donald Trump baru-baru ini telah memberikan kejelasan bagi eksportir Asia tentang tarif, tetapi detail penting tentang cara menghindari tarif hukuman yang menargetkan rantai pasokan China masih belum terjawab.
Trump mengumumkan tarif sebesar 20% untuk Vietnam dan 19% untuk Indonesia dan Filipina, yang menandakan bahwa tarif tersebut kemungkinan akan disetujui AS untuk sebagian besar Asia Tenggara, kawasan yang mengekspor barang senilai US$352 miliar setiap tahunnya ke AS.