Bisnis.com ,JAKARTA– Kinerja saham perkebunan sawit milik TP Rachmat, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) tampaknya masih memiliki ruang untuk tumbuh, seiring dengan prospek positif harga crude palm oil (CPO) yang diprediksi dapat menembus 4.500 ringgit Malaysia per ton pada akhir 2025.Â
Katalis utama datang dari meningkatnya permintaan India menjelang musim festival Diwali serta tingginya harga minyak kedelai dari AS yang menjadikan minyak sawit lebih kompetitif. Tren ini tercermin dari penguatan harga CPO berjangka Agustus–September yang telah menembus 4.200 ringgit, menciptakan sentimen bullish di pasar saham sektor sawit, termasuk TAPG.