Bisnis.com, JAKARTA – Tekanan jangka pendek masih akan membayangi sektor perunggasan akibat harga ayam yang melemah, permintaan musiman, serta tingginya biaya bahan baku. Namun, peluang pemulihan tetap ada, baik melalui kebijakan impor jagung, stimulus pemerintah, maupun strategi diversifikasi produk.
Harga ayam broiler dan anak ayam umur sehari (DOC) yang melemah telah menggerus kinerja keuangan dua emiten utama sektor ini, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA). Meski demikian, sejumlah analis menilai fundamental jangka panjang keduanya masih solid, ditopang strategi diversifikasi dan peluang efisiensi biaya.