Bisnis.com, JAKARTA — Proyek infrastruktur pemerintah yang kembali berjalan dan harga semen yang mulai stabil berpotensi menjadi katalis penting bagi emiten sektor semen, meskipun kinerja penjualan selama lima bulan pertama 2025 masih lemah.
Berdasarkan laporan Maybank Sekuritas Indonesia pada 17 Juni 2025, penjualan semen domestik tercatat menurun 4,6% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada Mei 2025, meskipun mencatat pertumbuhan 32,3% secara bulanan (month-on-month/MoM). Secara kumulatif, volume penjualan sepanjang Januari–Mei 2025 masih terkontraksi 2,1% YoY.