Bisnis, JAKARTA - Gerakan dedolarisasi makin nyata. Bank sentral di kawasan Asia telah melakukan sejumlah kesepakatan untuk menggunakan mata uang lokal untuk menyelesaikan berbagai macam transaksi. Pada saat yang sama, China sebagai mitra banyak negara telah mendorong penggunaan yuan. Â
Seruan Dedolarisasi dan Naiknya Pamor Yuan
Popularitas dolar kian turun seiring dengan ramainya kesepakatan negara-negara untuk bertransaksi dengan mata uang lokalnya, baik secara bilateral maupun multilateral. Sementara itu, krisis ekonomi global dan persaingan geopolitik telah memacu penggunaan yuan.
Bacaanmu terbatas?
Tenang, kamu hanya perlu Masuk atau Daftar dulu di sini untuk lanjut membaca Bisnis Indonesia Premium.
Nikmati Gratis Akses baca 3 artikel Bisnis Indonesia Premium bagi member baru!
atau langsung pilih paket terbaik kami:
new
Rp15.000/1 hari
good deals
Rp45.000/1 bulan
good deals
Rp87.000/3 bulan
recommended
Rp170.000/6 bulan
best value
Rp300.000/12 bulan

faq
berita lainnya
Historia Bisnis: Momen Grup Salim Punya Kans Kuasai Kembali BCA (BBCA)
25 menit yang lalu

EMTK, TLKM, and PGEO Lead ESG Leaders Index Performance
55 menit yang lalu