Bisnis.com, JAKARTA– Lonjakan harga batu bara acuan Asia ke level tertinggi dalam lima bulan terakhir memberikan angin segar bagi emiten tambang Indonesia, di tengah tekanan margin akibat pelemahan harga di paruh pertama 2025.Â
Melansir Bloomberg, kenaikan harga kontrak berjangka batu bara Newcastle ke level US$115,50 per ton dipicu oleh gelombang panas ekstrem di Jepang yang mendorong konsumsi listrik dari PLTU batu bara, membuka peluang bagi eksportir batu bara Indonesia seperti ITMG, ADRO, hingga PTBA untuk mengerek kembali marjin laba dan kinerja keuangan di semester kedua tahun ini.Â